Gunung Tampomas (west java)

Inst-image-3_1508485409494

Tampomas adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang . Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter ini juga memiliki sumber air panas yang keluar di daerah sekitar kaki gunung. Gunung Tampomas termasuk dalam area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas.

Gunung Tampomas berada di utara wilayah Kabupaten Sumedang secara administratif, kawasan Tampomas berada di tiga kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Luas area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas adalah 1.250 hektare.

Kawasan Hutan Gunung Tampomas termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan fauna. Tumbuhan yang mendominasi kawah ini adalah Jamuju, rasamala dan saninten. Sedang jenis hewan yang liar dan banyak ditemui adalah kancil, lutung, babi hutan dan beberapa jenis burung.

Puncak Gunung Tampomas  adalah sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas 1 hektare yang berada di ujung paling atas Gunung Tampomas. Lokasi ini memiliki estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam manambah kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.

Sekitar 200 meter ke arah utara dari puncak Sangiang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan pajajaran lama.

Untuk mencapai kawasan puncak Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Di antara jalur yang sering digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum dan Buahdua. Di pos pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.

ETIMOLOGI.

Gunung Tampomas disebut-sebut dalam Naskah Bujangga Manik sebagai Gunung Tompo Omas (Gunung Tampah Emas, jawa: tompo, tampah, tetampah) di wilayah Mĕdang Kahiangan (=Sumedang?). Naskah Bujangga Manik ini kemungkinan ditulis pada akhir abad-15.

Liparis speculifera J.J.Sm.1913 SECTION Platystylis

Photo taken Agustus at mount west java

DSC_5821_1506920053605

Found in Java in montane forests at elevations around 1370 meters as a small sized, cool growing terrestrial with ovoid and flattened pseudobulbs carrying 2 to 4, lanceolate, acute, shortly petiolate based leaves that blooms in the later summer on a terminal, pendulous, to 10 flowered inflorescence.

Synonyms : Alatiliparis speculifera (J.J.Sm.) Szlach. & Marg. 2001; Platystyliparis speculifera (J.J.Sm.) Marg. 2007

Gunung Galunggung (west java)

 

photo taken by marcell surya.

Inst-image-6_1508485297955

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Untuk mencapai puncak Galunggung, dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga. Di wilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain objek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektare di bawah pengelolaan Perum perhutani.

Gunung Galunggung mempunyai Hutan Montane 1.200 – 1.500 meter dan Hutan Ericaceous > 1.500 meter.

Gunung galunggung tercatat juga 4 kali meletus.

Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 (VEI=4) disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 miliar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.

namun sekarang Gunung Galunggung telah menjadi objek wisata..

Kebanyakan pengunjung objek wisata Galunggung adalah wisatawan lokal, sementara wisatawan dari mancanegara masih di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun. Rata-rata wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahun.

Melihat potensi daya tarik yang mungkin digali, serta posisi geografis yang cukup strategis, serta memiliki kekhasan dari kondisi alamnya objek wisata Gunung Galunggung cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan mancanegara. Namun objek wisata tersebut belum dikemas dalam paket wisata yang profesional.